Kali ini kita akan membahas salah satu usaha yang umum di pasaran yaitu modal usaha jual gorengan. Gorengan adalah makanan yang paling serign ditemui saat membeli makanan poko seperti nasi uduk, nasi goreng atau nasi kuning.
Saat ngopi di warkop pun biasanya orang mencari gorengan sebagai pendamping ngopi atau ngeteh. Lalu berapa biaya membuka usaha ini? Apakah mahal atau malah cukup dengan modal kecil untuk bisa membuka usaha ini?

Rincian Modal Usaha Jual Gorengan
Selain termasuk minim modal alias bisa dilakukan di teras rumah atau di area pinggir jalan dengan memakai booth Meja seadanya. Usaha ini juga memiliki market yang besar sebagai target penjualan. Jam jualan yang fleksibel alias bisa dilakukan jam jam pagi atau malam bahkan di siang hari.
Modal Awal
Meja stand | Rp. 500.000 |
Sewa/Pembelian Lokasi Usaha | Rp. 0 |
Bahan Baku Usaha | Rp. 500.000 |
Total Biaya | Rp. 1.000.000 |
Dari data diatas kita perlu menyiapkan biaya yang cukup sedikit antara 500 ribu -1 juta sudah bisa melakukan dan memulai usaha jualan gorengan
Rincian Modal Bahan Baku ( 1bln )
Rincian ini kami ulas dalam 1 hari pembuatan gorengan dimana 2 kg tepung terigu bisa digunakan untuk membuat 100 gorengan. Estimasi kita menyiapkan modal usaha jual gorengan untuk 500 gorengan perharinya. Jika targetnya lebih maka bisa di tambah sesuai kebutuhan
Jikalau belum tau bahan gorengan, maka bisa lihat dibawah ini
- 5 kg tepung terigu
- 10 biji kemiri
- 10 biji bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 1 sdm ketumbar
- 2 lembar daun jeruk
- 1 1/2 bungkus ladaku
- 2 sdm garam
- secukupnya masako rasa ayam
- secukupnya sasa (vitsin)
- sayurannya kecambah, wortel, kubis, kacang panjang, daun sop
- 2 liter minyak goreng untuk menggoreng
BAHAN UTAMA | QTY | HARGA |
Tepung terigu | 5kg | Rp. 60.0000 |
Tempe/jagung/ | 30 | Rp. 300.000 |
Plastik | 5 | Rp. 15.000 |
Bumbu dapur | 1lot | Rp. 100.000 |
Jadi dalam sehari penjualan estimasi modal yang di keluarkan adalah sekitar Rp. 475.000
Biaya Operasional Bulanan
Lalu berapa biaya Operasional bulanan yang di perlukan? Biaya operasional ini terdiri dari 3 hal yaitu Utilitas, Salary karyawan, dan Promosi.
Biaya Utilitas | Biaya Salary | Biaya Promosi |
Rp. 500.000 | Rp. 0 | Rp. 0 |
Total Modal dalam 1 Bulan
Menilik data diatas Maka Modal yang perlu kita siapkan adalah modal bahan baku serta operasional dimana Bahna baku sekitar 14.250.000 dan Biaya Operasional Sekitar 500.000 jika di total maka operasional bulanan memerlukan Biaya sekitar 14.750.000
Estimasi Keuntungan
Dalam estimasi diatas kita ambil estimasi penjualan sekitar 500 Pcs/Hari dimana harga per 4 Pcs adalah 5000. Maka Hasilnya adalah sekitar 625.000/hari atau sekitar 18.750.000
Jika menghitung data diatas secara teori maka kita bisa memperoleh Margin antara Hasil penjualan dan biaya Modal adalah 18.750.000 – 14.750.000 atau sekitar 4.000.000 perbulan.
Estimasi Balik Modal
Berbisnis gorengan seperti ini bisa membuat kita mendapatkan keuntungan minimal 30% dari modal maka jika dikalkulasikan kita bisa mendapat keutungan bersih dan BEP dalam 3 BUlan penjualan. Setelah itu kitab isa menikmati hasil penjualan dengan keuntungan tersebut.
Tips Memulai Usaha jualan gorengan
Jika berjualan gorengan maka sebaiknya menyiapkan Pasangan makan berupa cabe atau Saos. Namun karena harga cabai tidak murah sebaiknya jangan terlalu banyak menigsi cabe dengan porsi yang banyak
Lokasi Jualan
Lokasi paling cocok untuk jualan gorengan adalah di depan indomaret, serta jualan di pinggir jalan dekat perumahan dimana sering dilalui lalu lintas warga perumahan. Atau bisa juga berlokasi di Area kontrakan dan Kos yang banyak berisi karyawan yang biasanya jarang masak.
Variasi Menu yang disajikan
Ada beragam variasi gorengan yang bisa di hadirkan namun biasanya yang terdapat di tukang gorengan adalah Tahu, Bala bala, Tahu bakso, Tahu walik, atau molen.
Rasa dan Harga
Rentang harga biasanya 1500 rupiah atau 5000 per 4 pcs. Keuntungan dari harga tersebut sudah berkisar antara 30% – 40%. Sudah cukup besar bukan?